Pergaulan Bebas Semakin Merajalela

Pergaulan Bebas

Modernis.co, Malang – Remaja adalah aset masa depan bangsa yang menjadikan bangsa ini lebih maju dan berkembang disuatu saat nanti. Namun, saat ini banyak sekali remaja yang salah dalam pergaulan, seperti menggunakan narkoba, mengikuti geng motor, tawuran, minum-minuman keras, dsb.

Hal ini sudah menjadi masalah yang tidak asing lagi dilingkungan masyarakat. Kenakalan remaja ini meliputi semua perilaku dan sikap yang menyimpang dari norma-norma agama, sosial, maupun hukum pidana yang banyak sekali dilanggar oleh para remaja milenial.

Secara psikologis masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Pada usia remaja inilah berkembang sifat, sikap, dan perilaku yang selalu ingin tahu dan ingin mencoba hal-hal baru dalam dirinya, sehingga sikap dan perilaku tersebut harus diarahkan dan diawasi supaya tidak terpengaruh dalam hal negatif.

Remaja sudah tidak lagi dikatakan sebagai anak-anak, namun ia juga masih belum cukup matang untuk dikatakan dewasa. Ia hanya sedang mengalami proses dan mencari pola hidup yang sesuai kriterianya dan kejadian ini sering dikatakan dalam hal coba-coba. Pada dasarnya hal tersebut melewati banyak kesalahan atas perilakunya sehingga kesalahan yang dilakukan dapat menimbulkan rasa kekhawatiran dan kecemasan.

Tidak hanya itu, akibat dari kesalahan yang mereka perbuat juga menyertai perasaan tidak enak bagi lingkungannya terutama untuk orang tua. Orang tua adalah contoh teladan pertama dalam bertingkah laku dan sikap yang baik untuk anak-anaknya. Sehingga dapat menciptakan keturunan yang berkualitas dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Sumiati (2009), mendefinisikan bahwa kenakalan remaja adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh remaja dengan mengabaikan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dan hukum yang dilakukan remaja. Perilaku ini dapat merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.

Oleh karena itu, kasus kenakalan remaja ini harus mendapatkan perhatian lebih dalam lagi untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih baik sehingga para remaja tidak mudah terjerumus ke dalam hal yang berbau negatif.

Sebelum kita dilahirkan ke dunia perjalanan hidup kita sudah diatur jauh dari sebelumnya oleh Allah Swt. Dimana kehidupan kita tidak bisa memilih tentang perjalanan hidup dimasa yang akan datang yang juga sudah diatur dalam takdir Allah Swt, namun dalam takdir itu bisa kita rubah dengan usaha yang kita lakukan semasa hidup didunia, seperti halnya dalam keluarga.

Keluarga adalah tempat yang paling nyaman dan juga berlindung dari masalah yang terjadi bagi setiap anak. Dalam keluarga juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan anak menjadi tidak betah dan merasa dirinya kurang nyaman. Seperti halnya dalam keluarga terdapat masalah perceraian orang tua, sehingga anak menjadi korban pertama dalam masalah tersebut.

Adapun keluarga yang tidak harmonis, keluarga yang terlalu menuntut kemauan pada anak, dan keluarga yang suka menggunakan kekerasan (KDRT). Dari hal tersebut yang membuat kenakalan remaja meningkat, karena mereka berada dalam kondisi keluarga yang kurang beruntung, yang seharusnya mereka mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari orang tua dan menjadikan mereka bertumbuh dan berkembang secara baik dalam keluarga yang baik pula sehingga tidak sampai salah arah tujuan.

Adapun faktor lingkungan juga mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan pada setiap diri remaja. Dalam lingkungan bermasyarakat kita harus pandai dalam melakukan aktivitas bermasyarakat sehingga kita tidak mudah jatuh dalam hal negatif seperti mengikuti kelompok geng motor, pecandu alkohol, mencuri, dan melakukan hal yang berbau kekerasan.

Dari hal tersebut dapat merugikan diri sendiri maupun orang sekitar. Sebab jika dalam kasus tersebut tidak diimbangi dengan hal-hal positif dalam lingkungan, maka kemungkinan besar akan memberikan pengaruh negatif yang besar pada diri remaja.

Faktor sekolah, sekolah adalah tempat kedua setelah keluarga. Dimana lingkungan sekolah juga ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak dan mengajarkan pendidikan serta tanggung jawab terhadap murid-muridnya termasuk dalam Pendidikan sikap dan perilaku dengan sebaik mungkin.

Namun jika dalam faktor sekolah ini tidak membuahkan hasil yang maksimal dan jika dari pihak muridnya tidak menghiraukan dengan sikap menaati tata tertib sekolah yang berlaku. Maka terjadilah kurangnya pemahaman terhadap lingkungan pergaulan remaja yang dapat menimbulkan masalah baru.

Dari hal tersebutlah yang mencakup faktor eksternal dalam kenakalan remaja. Namun ada juga faktor internal dalam kenakalan remaja yakni, kurang mengendalikan emosi dimasa pubertas remaja bisa dikatakan masih labil, sehingga mereka membutuhkan sarana prasarana yang cukup untuk menyalurkan minat bakat mereka dibidang tertentu.

Remaja juga sangat lemah dalam mengontrol diri sehingga mereka sulit memahami kemampuan yang sesuai dalam dirinya dan minimnya ilmu agama yang mereka dapatkan sehingga para remaja tidak memiliki pegangan dan iman yang kuat dalam menghadapi pengaruh buruk.

Faktor internal terakhir adalah sering memendam masalah atau tidak mau bercerita, memberi tahu kepada orang lain seperti halnya, masalah berpacaran ketika remaja putus cinta dengan kekasihnya mereka sering berlarut-larut dalam kesedihan dan mereka tidak mau menceritakan hal ini kepada orang tua, seolah-olah mereka dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan sendiri. Namun pada akhirnya mereka terjun ke dalam hal negatif seperti mabuk-mabukan, merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang dll.

Dalam kenakalan remaja ini kita harus sangat berhati-hati dalam menanggapinya dilingkungan sosial sekitar kita. Jika kita tidak selalu waspada terhadap lingkungan sekitar kita akan mudah terhasut dan ikut-ikut an ke arah yang salah.

Dari berita-berita yang pernah kita baca, tentang kenakalan remaja ini sudah tidak asing lagi seperti halnya, perkelahian antar pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, kasus asusila, minuman keras yang dilakukan oleh anak-anak berusia belasan tahun. Dan juga meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan remaja putri dan lain sebagainya. Hal tersebut adalah suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang sering terjadi, dari kejadian tersebut akan merugikan dirinya sendiri, keluarga dan orang di sekitarnya.

Beberapa remaja terjerumus dalam masalah minuman keras karena dipengaruhi lingkungan pergaulan dan juga teman-teman disekitarnya yang termasuk kelompok pengguna. Awalnya hanya mencoba-coba namun lama-kelamaan menjadi kebiasaan dan sudah menjadi hal wajar dalam diri remaja. Pada hakikatnya minuman keras ini dapat merusak proses berfikir dan menjadikan seorang tidak sadarkan diri sehingga dapat melakukan hal di luar kendalinya.

Tidak hanya itu tindakan kasus asusila maupun prostitusi online juga sering kita dengar disiaran televisi maupun media sosial dibeberapa hari yang lalu. Pada jaman sekarang ini, seks bebas merupakan hal wajar yang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh para remaja tanpa terikat dalam suatu pernikahan suci sehingga menjadi tantangan besar di era globalisasi.

Seks bebas ini sudah marak terjadi diberbagai kalangan umum, sehingga menjadi sesuatu tidak asing lagi. Saat ini banyak remaja yang belum cukup umur dan belum matang menikah diusia dini karena dari ulah mereka sendiri. Dari kejadian tersebut, mereka kehilangan masa depan yang cukup jauh dan hilangnya rasa semangat dalam hidup mereka karena menjadi korban utama dari ulah perbuatan mereka sendiri khususnya untuk kalangan remaja perempuan yang paling sering dirugikan oleh pihak laki-laki.

Pergaulan bebas ini telah merajalela, hingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan bagi setiap orang. Seperti halnya, seks bebas ini banyak dilakukan oleh siswa-siswi SMP-SMA. Mereka melakukan sesuatu tanpa memikirkan resiko besar yang nanti muncul dalam kehidupannya. Mereka hanya memikirkan kesenangan yang sifatnya sementara dan menuruti hawa nafsu yang bergejolak dalam dirinya sehingga tidak dapat mengontrol diri akan melakukan hal itu.

Tidak hanya itu, narkoba juga semakin beredar luas dalam kenakalan remaja, dimana jenis-jenis narkoba itu diedar dan diperjual belikan secara bebas dikalangan remaja-remaja yang salah pergaulan. Dalam kasus-kasus tersebut kita harus pandai dalam menyikapinya agar tidak ikut terhasut dalam pergaulan bebas. Bayangkan saja bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas bisa dipastikan dia tidak akan mempunyai masa depan yang cerah.

Hidupnya akan hancur perlahan dengan rasa penyesalan yang amat besar, kecuali mereka mempunyai niatan untuk berubah menjadi lebih baik dan memperbaikinya secara perlahan seiring berjalannya waktu.

Dalam masalah ini yang kita hadapi digenerasi muda milenial, terutama para pemuda muslim bahwa mereka harus tersadarkan dan harus menjadikan bahan renungan untuk kembali ke jalan yang benar. Dan menjadikan agamanya (islam) sebagai pedoman jalan hidup dan Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar kita juga memiliki tiang agama dan iman yang kokoh dan juga tidak mudah terhasut dalam masalah yang sering terjadi saat ini.

Semakin bertambahnya tahun semakin pula dunia ini menua. Dan lebih waspada lagi dalam menangani kasus yang ada. “Tidak ada yang bisa memperbaiki generasi akhir umat, ,kecuali mereka yang telah memperbaiki generasi awalnya, tidak ada penyesalan diawal semua penyesalan datang diakhir” dan kita tidak bisa merubah penyesalan atas apa yang terjadi dalam diri kita masing-masing.

Dari munculnya rasa penyesalan itu dapat kita jadikan pelajaran berharga dalam kehidupan maupun diri kita masing-masing yang sudah kita lewati semasa hidup didunia ini.

Oleh: Deby Yanti Nuril Lailiyah Nuzila (Mahasiswi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment